gambar : http://mchb.hrsa.gov/whusa04/pages/ch2.htm
Diet Selalu Dikaitkan Dengan Obesitas dan Kegemukan
Menurut WHO, kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai : ‘Akumulasi lemak normal atau kelebihan lemak yang dapat mengganggu kesehatan. Indeks masa tubuh merupakan indeks sederhana yang umum digunakan. klasifikasi kelebihan berat badan dan obesitas dalam populasi dewasa dan individu. IMT didefinisikan sebagai berat dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter. Menurut WHO, definisi gemuk secara umum adalah IMT lebih dari 25, dan obesitas sebagai IMT lebih dari 30. Fakta tentang kelebihan berat badan dan obesitas proyeksi terbaru WHO menunjukkan bahwa secara global pada tahun 2005 :
o Sekitar 1,6 milyar orang dewasa (usia 15 +) kelebiharn berat badan.
o Sedikitnya 400 orang dewasa obesitas.
Proyeksi-proyeksi lebih lanjut WHO pada tahun 2015, sekitar 2,3 milyar orang dwasa akan kelebihan berat badan, dan 700 juta akan menderita obesitas. Sedikitnya 20 juta anak di bawah usia 5 tahun yang kelebihan berat badan secara global pada tahun 2005.
Setelah dianggap sebagai masalah hanya di negara-negara berpenghasilan tinggi, kegemukan dan obesitas sekarang secara dramatis meningkat pula di negara-negara berpenghasilan menengah, khususnya di perkotaan.
Apa yang menyebabkan kelebihan berat badan? Penyebab mendatasar dari obesitas dan kegemukan adalah ketidakseimbagan energi antara kalori yang dinonsumsi di satu sisi, dan kalori yang dikeluarkan di sisi lain. Kelebihan berat badan dapat didistribsikan pada sejumlah faktor :
o Perubahan dalam diet terhadap peningkatankonsumsi makanan padan energi tinggi lemak dan gula, tetapi rendah vitamin, mineral, dan zat mikro lainnya.
o Kecenderungan terhadap penurunan aktivitas fisik karena sifat menetap semakin banyak, bentuk-bentuk pekerjaan saat ini, perubahan transportasi cepat, dan urbanisasi menng
Apa konsekuensi kesehatan umum untuk kegemukan dan obesitas? Kegemukan dan obesitas mengarah pada konsekuensi kesehatan yang serius Resiko semakin meningkat seiring dengan meningkatnya IMT. Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah sekarang menghadapi beban ‘ganda’ penyakit :
Sementara menangain penyakit menular dan kurang gizi, pada saat yang sama negara mengalami peningkatan resiko penyakit kronis, seperti obesitas dan kegemukan. Khususnya di perkotaan.
Tidak jarang pula kita menemukan orang kurang gizi dan obesitas dalam negara yang sama, komunitas yang sama, bahkan di dalam rumah tangga yang sama!Beban ganda kini disebabkan oleh tidak memadainya gizi bayi dan anak muda diiuti oleh paparan tinggi lemak, padat energi, makanan miskin mikronutrisi, dan kurangknya aktivitas fisik.
Bagaimana kegemukan dan obesitas dapat dikurangi? kegemukan dan obesitas, serta penyakit kronis yang berkaitan dengan itu, sebagian besar dapat dicegah. Di tingkat individu, orang bisa melakukan :
§ Pencapaian keseimbangan energi dan berat badan yang sehat.
§ Membatasi asupan energi dari total lemak dan melakukan perubahan konsumsi lemak dari lemakjenuh menjadi lemak tak jenuh.
§ Membatasi asupan gula
§ Meningkatkan aktivitas fisik, minmal olah raga 30 menit perhari, melakukan aktivitas harian dengan intensits sedang, dan aktivitas lainnya mungkin diperlukan untuk mengendalikan berat badan.
Pelaksanaan rekomendasi WHO ini memerlukan komitmen—bahkan komitmen dari pemerintah juga untuk memperbaiki pola hidup warga negaranya—yang berkelanjutan dan kerjasama dari berbagai pihak, umum dan swasta. Pemerintah, mitra internasional, masyarakat sipil, dan organisasi non pemerintah, serta sektor swasta memiliki peran vital dalam membentuk lingkungan yang sehat dan membuat pilihan makanan sehat yang terjangkau dan mudah diakses. Makanan jenis itu terutama sekali penting bagi mereka yang rentan, seperti masyarakat-masyarakat miskin, anak-anak yang memiliki pilihan terbatas pada makanan yang mereka makan, dan lingkungan tempat mereka tinggal. Inisiatif industri makanan untuk mengurangi lemak, gula, dan garam dalam makanan olahan. Inovasi semacam itu penting supaya konsumen benar-benar terlindungi, sehat, makanannya bergizi, dan untuk mempercepat keuntungan kesehatan di seluruh dunia.
Diadopsi oleh Majelis Kesehatan Dunia pada tahun 2004, strategi Global WHO dalam Diet, Aktifitas Fisik, dan Kesehatan menjelaskan tindakan yang diperlukan untuk mendukung penerapan diet sehat dan aktivitas fisik secara teratur. Strategi ini diserukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan di tingkat global, regional, dan tingkat lokal yang bertujuan untuk mengakibatkan penurunan signifikan dalam prevalensi penyakit kronis dan faktor resiko bersamaan dengan diet sehat dan aktivitas fisik. WHO bekerja yang bekerja pada diet dan aktivitas fisik merupakan bagian dari pencegahan penyakit secara keseluruhan.
Kita semua, dimanapun berada, perlu ikut berpartisipasi dalam pencegahan danpenurunan angka kegemukan dan obesitas. Negara perlu melakukan pengawasan perdagangan lintas negeri secara lebih ketat. (sumber : WHO)

0 coments:
Posting Komentar